Wisata alam Jumbleng Biru di Dukuh Kemuning, Desa Mudal, Boyolali
Kota, bakal menambah lokasi wisata di Kota Susu. Meski belum begitu
terkenal, lokasi wisata yang tidak jauh dari Obyek Wisata Tlatar ini,
menawarkan keindahan dan tantangan alam yang patut untuk dicoba.
Menuju ke Jumbleng Biru, butuh stamina yang bagus, pasalnya, jalan
menuju ke obyek wisata ini penuh tanjakan. Bila tidak siap, bisa
terpeleset. Namun, sulitnya medan dan harus ekstra waspada, terbayarkan
setelah sampai di Jumbleng Biru. Udara yang segar dengan air terjun yang
dingin, seketika rasa lelah akan hilang. Butuh perjalanan sekitar 15
menit menuju lokasi dari parkiran atau berjarak 300 meter.
“Lumayan juga tracknya, bikin ngos-ngosan,” ujar Tono, warga Kartasura, yang penasaran dengan Jumbleng Biru, Rabu (17/6).
Nama Jumbleng Biru sendiri berasal dari kedung yang berada di bawah
tebing setinggi 15 meter, dengan kedalaman satu meter hingga lima meter.
Lebar kedung 5 meter dengan panjang 10 meter. Sedangkan nama biru, dari
air kedung yang berwarna biru. Jumbleng Biru ini sendiri ditemukan
pemuda sekitar dua bulan lalu.
“Kita awalnya mbolang nyari ikan, sampai disini,
takjub melihat kedung berwarna biru,” cerita Faisal Faradoni (21), warga
Kemuning RT 04 RW 01 Desa Mudal, awal pertama ditemukanya Jumbleng
Biru.
Meski sebelumnya pernah ke situ, namun tidak ada yang menyadari
keindahan kedung tersebut. Dari situlah kemudian muncul ide untuk
menggarap lokasi tersebut sebagai lokasi wisata. Setelah dilontarkan ke
sesama pemuda desa setempat, mereka pun langsung bergerak dan membangun
kawasan tersebut meski dengan sederhana.
“Kita langsung bergerak,membangun jalan setapak,pagar disepanjang
tebing dan jembatan, memudahkan pengunjung turun ke Jumbleng Biru,”
ungkapnya.
Tidak hanya itu, untuk memberikan rasa nyaman, lokasi kedung yang
berada di bawah pohon bambu juga dibersihkan. Hasilya, sejak Jumbleng
Biru dimunculkan melalui medsos, sudah banyak pengunjung dari luar
daerah yang datang. Seperti dari Solo, Semarang, dan Yogyakarta, dan
daerah lainnya.
“Sehari rata-rata bisa 300-an pengunjung,” tambahnya.
Diakui Faisal, masih banyak hal yang harus dibenahi. Seperti misalnya
jalan setapak menuju Jumbleng, yang nantinya akan diberi pagar
pengaman. Selain itu, juga pembuatan jalan setapak saat keluar dari
Jumbleng Biru.
Bila anda penasaran dengan keindahan Jumbleng Biru, bisa
mengunjunginya dengan rute, arah ke Obyek Wisata Tlatar. Sampai di Tugu
Pasekan atau pasar Pasekan, ambil jalur ke barat hingga kampung
Karangbulu. Dari Karangbulu, anda bisa mencari Kemuning. Bila bingung,
karena lokasi berada di pelosok, anda bisa bertanya kepada warga
sekitar. Sesampai di lokasi, sejumlah pemuda siap menjadi guide menuju
ke Jumbleng Biru
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Posting Komentar