BREAKING NEWS

Selasa, 18 Agustus 2015

Wisata Baru Boyolali

Wisata alam Jumbleng Biru di Dukuh Kemuning, Desa Mudal, Boyolali Kota, bakal menambah lokasi wisata di Kota Susu. Meski belum begitu terkenal, lokasi wisata yang tidak jauh dari Obyek Wisata Tlatar ini, menawarkan keindahan dan tantangan alam yang patut untuk dicoba. Menuju ke Jumbleng Biru, butuh stamina yang bagus, pasalnya, jalan menuju ke obyek wisata ini penuh tanjakan. Bila tidak siap, bisa terpeleset. Namun, sulitnya medan dan harus ekstra waspada, terbayarkan setelah sampai di Jumbleng Biru. Udara yang segar dengan air terjun yang dingin, seketika rasa lelah akan hilang. Butuh perjalanan sekitar 15 menit menuju lokasi dari parkiran atau berjarak 300 meter.
“Lumayan juga tracknya, bikin ngos-ngosan,” ujar Tono, warga Kartasura, yang penasaran dengan Jumbleng Biru, Rabu (17/6).
Nama Jumbleng Biru sendiri berasal dari kedung yang berada di bawah tebing setinggi 15 meter, dengan kedalaman satu meter hingga lima meter. Lebar kedung 5 meter dengan panjang 10 meter. Sedangkan nama biru, dari air kedung yang berwarna biru. Jumbleng Biru ini sendiri ditemukan pemuda sekitar dua bulan lalu.
“Kita awalnya mbolang nyari ikan, sampai disini, takjub melihat kedung berwarna biru,” cerita Faisal Faradoni (21), warga Kemuning RT 04 RW 01 Desa Mudal, awal pertama ditemukanya Jumbleng Biru.
Meski sebelumnya pernah ke situ, namun tidak ada yang menyadari keindahan kedung tersebut. Dari situlah kemudian muncul ide untuk menggarap lokasi tersebut sebagai lokasi wisata. Setelah dilontarkan ke sesama pemuda desa setempat, mereka pun langsung bergerak dan membangun kawasan tersebut meski dengan sederhana.
“Kita langsung bergerak,membangun jalan setapak,pagar disepanjang tebing dan jembatan, memudahkan pengunjung turun ke Jumbleng Biru,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, untuk memberikan rasa nyaman, lokasi kedung yang berada di bawah pohon bambu juga dibersihkan. Hasilya, sejak Jumbleng Biru dimunculkan melalui medsos, sudah banyak pengunjung dari luar daerah yang datang. Seperti dari Solo, Semarang, dan Yogyakarta, dan daerah lainnya.
“Sehari rata-rata bisa 300-an pengunjung,” tambahnya.
Diakui Faisal, masih banyak hal yang harus dibenahi. Seperti misalnya jalan setapak menuju Jumbleng, yang nantinya akan diberi pagar pengaman. Selain itu, juga pembuatan jalan setapak saat keluar dari Jumbleng Biru.
Bila anda penasaran dengan keindahan Jumbleng Biru, bisa mengunjunginya dengan rute, arah ke Obyek Wisata Tlatar. Sampai di Tugu Pasekan atau pasar Pasekan, ambil jalur ke barat hingga kampung Karangbulu. Dari Karangbulu, anda bisa mencari Kemuning. Bila bingung, karena lokasi berada di pelosok, anda bisa bertanya kepada warga sekitar. Sesampai di lokasi, sejumlah pemuda siap menjadi guide menuju ke Jumbleng Biru

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Boyolali. Designed by andryzhan | Distributed By Gooyaabi Templates